TUGAS HUKUM DAN ETIKA BISNIS 2
TUGAS HUKUM DAN ETIKA BISNIS 2
A. Mengapa Kegiatan Bisnis Perlu Beretika ?
Bartens (2000) menyatakan bahwa etika dalam berbisnis sudah dikembangkan diseluruh dunia, dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma, dan perilaku karyawan serta pemimpin dan membangun hubungan yang adil, maka bisnis itu perlu beretika.
Bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan
perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak
akan mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat
pun berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis;
Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya; Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menang.
Menurut Pandangan Saya sendiri kegiatan bisnis tentu dan harus beretika dikarenakan dalam kegiatan bisnis tentu saja ada interaksi bersama orang lain, dan hal itu akan membuat adanya komunikasi dan kerjasama, hal tersebut harus diimbangi dan didasari oleh etika baik dalam berbisnis, dimisalkan seorang manajer harus menghormati karyawannya walaupun kedudukannya lebih tinggi, jika manajer tidak menghormati karyawannya maka karyawan tersebut bisa mogok kerja dan akhirnya membuat tujuan dari perusahaan tersebut tidak berjalan maksimal. Hal tersebut juga berdampak besar untuk norma-norma yang baik dalam berbisnis, apabila bisnis didasari oleh etika yang baik maka selain mendapatkan keuntungan juga akan mendapatkan partner dan keluarga yang baru ketika kita sebagai pembisnis melakukan dan menerapkan bisnis yang perlu akan adanya etika. Tentu saja hal tersebut akan sangat mudah dijalani jika mempunyai rasa kepedulian, kejujuran serta, keinginan yang kuat dalam tingkah laku yang sesuai dengan etika agar bisnis yang kita tuju juga akan mendapatkan hasil dan pahala yang maksimal.
B. Bagaimana Berbisnis dengan Etis?
Haweld Packard, menyebutkan kode etik bisnis tertulis yang biasa disebut dengan The HP Way,1957 bahwa unsur-unsur pentingnya adalah mempercayai dan menghargai individu, fokus pada tingkat pencapaian prestasi dan kontribusi yang tinggi, menjalankan bisnis dengan integritas tanpa kompromi, meraih tujuan umum melalui kerja kelompok, serta mendorong fleksibilitas dan inovasi.
Manuel G. Velasquez (2006) langkah menuju perilaku etis berbisnis yaitu mengenali situasi etis,menilai apa yang dimaksud dengan etika, laly melakukan tindakan etis tersebut
Ricky W Griffin dan Ronald J.Ebert dalam bukunya yang berjunul bisnis menyatakan bahwa etika bisnis harus dilakukan dengan perilaku etis yang dilakukan oleh manajer atau pemilk organisasi
Menurut Pandangan saya sendiri tentang cara berbisnis dengan etis yaitu melakukan kegiatan industri, kerjasama, atau apapun yang berkaitan dengan bisnis itu harus dilandasi dengan kode etik atau tata cara yang baik seperti; menjadi manajer yang baik, menjadi karyawan yang baik , ataupun menjadi partner kerja yang baik . Dalam hal ini menurut saya kebaikan atau kode etik yang dilakukan harus dilakukan dalam bisnis agar tujuan mereka dalam berbisnis itu bisa tercapai dengan maksimal, Hal sederhana yang harus dilakukan yaitu dengan etis yang jujur , karena ketika berbisnis didasari dengan kejujuran maka langkah-langkah yang dilakukan serta program-program yang ada dalam bisnis akan berjalan dengan baik. Hal tersebut akan membuat rasa nyaman antar pembisnis yang akhirnya akan membuat kekompakan dalam kerjasama yang akan menuai hasi bisnis yang maksimal. Seperti layaknya dua orang yang saling disatukan dalam bisnis pasti mempunyai pemikiran yang berbeda dengan adanya etis maka hal-hal tresebut dapat teratasi dengan kerjasama yang baik.
DAFTAR PUSTAKA:
Ricky W, Griffin.2007.Business.Jakarta:Erlangga.
Wilardjo,Budhi.2011 vol7.no2.Menjalankan Bisnis Secara Etis Dan Bertanggung Jawab.
A. Mengapa Kegiatan Bisnis Perlu Beretika ?
Bartens (2000) menyatakan bahwa etika dalam berbisnis sudah dikembangkan diseluruh dunia, dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma, dan perilaku karyawan serta pemimpin dan membangun hubungan yang adil, maka bisnis itu perlu beretika.
Bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan
perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak
akan mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat
pun berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis;
Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya; Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menang.
Menurut Pandangan Saya sendiri kegiatan bisnis tentu dan harus beretika dikarenakan dalam kegiatan bisnis tentu saja ada interaksi bersama orang lain, dan hal itu akan membuat adanya komunikasi dan kerjasama, hal tersebut harus diimbangi dan didasari oleh etika baik dalam berbisnis, dimisalkan seorang manajer harus menghormati karyawannya walaupun kedudukannya lebih tinggi, jika manajer tidak menghormati karyawannya maka karyawan tersebut bisa mogok kerja dan akhirnya membuat tujuan dari perusahaan tersebut tidak berjalan maksimal. Hal tersebut juga berdampak besar untuk norma-norma yang baik dalam berbisnis, apabila bisnis didasari oleh etika yang baik maka selain mendapatkan keuntungan juga akan mendapatkan partner dan keluarga yang baru ketika kita sebagai pembisnis melakukan dan menerapkan bisnis yang perlu akan adanya etika. Tentu saja hal tersebut akan sangat mudah dijalani jika mempunyai rasa kepedulian, kejujuran serta, keinginan yang kuat dalam tingkah laku yang sesuai dengan etika agar bisnis yang kita tuju juga akan mendapatkan hasil dan pahala yang maksimal.
B. Bagaimana Berbisnis dengan Etis?
Haweld Packard, menyebutkan kode etik bisnis tertulis yang biasa disebut dengan The HP Way,1957 bahwa unsur-unsur pentingnya adalah mempercayai dan menghargai individu, fokus pada tingkat pencapaian prestasi dan kontribusi yang tinggi, menjalankan bisnis dengan integritas tanpa kompromi, meraih tujuan umum melalui kerja kelompok, serta mendorong fleksibilitas dan inovasi.
Manuel G. Velasquez (2006) langkah menuju perilaku etis berbisnis yaitu mengenali situasi etis,menilai apa yang dimaksud dengan etika, laly melakukan tindakan etis tersebut
Ricky W Griffin dan Ronald J.Ebert dalam bukunya yang berjunul bisnis menyatakan bahwa etika bisnis harus dilakukan dengan perilaku etis yang dilakukan oleh manajer atau pemilk organisasi
Menurut Pandangan saya sendiri tentang cara berbisnis dengan etis yaitu melakukan kegiatan industri, kerjasama, atau apapun yang berkaitan dengan bisnis itu harus dilandasi dengan kode etik atau tata cara yang baik seperti; menjadi manajer yang baik, menjadi karyawan yang baik , ataupun menjadi partner kerja yang baik . Dalam hal ini menurut saya kebaikan atau kode etik yang dilakukan harus dilakukan dalam bisnis agar tujuan mereka dalam berbisnis itu bisa tercapai dengan maksimal, Hal sederhana yang harus dilakukan yaitu dengan etis yang jujur , karena ketika berbisnis didasari dengan kejujuran maka langkah-langkah yang dilakukan serta program-program yang ada dalam bisnis akan berjalan dengan baik. Hal tersebut akan membuat rasa nyaman antar pembisnis yang akhirnya akan membuat kekompakan dalam kerjasama yang akan menuai hasi bisnis yang maksimal. Seperti layaknya dua orang yang saling disatukan dalam bisnis pasti mempunyai pemikiran yang berbeda dengan adanya etis maka hal-hal tresebut dapat teratasi dengan kerjasama yang baik.
DAFTAR PUSTAKA:
Ricky W, Griffin.2007.Business.Jakarta:Erlangga.
Wilardjo,Budhi.2011 vol7.no2.Menjalankan Bisnis Secara Etis Dan Bertanggung Jawab.
Komentar
Posting Komentar